Salah satu cara termudah untuk memahami cara kerja transistor adalah dengan menganggapnya sebagai sebuah saklar.
Untuk menghasilkan ON - OFF seperti pada saklar, transistor dioperasikan pada salah satu titik kerja yaitu titik saturasi dan cut off transistor akan aktif apabila diberikan arus pada basis transistor sebesar ib (saturasi), saat kondisi saturasi transistor seperti sebuah saklar yang tertutup (ON). Sehingga arus dapat mengalir dari c (colektor) menuju e (emitor).
Sedangkan saat kondisi cut off, transistor seperti saklar yang terbuka (OFF), sehingga tidak ada arus yang mengalir dari c ke e.
Agar transistor dapat bekerja sebagai saklar ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
- Menentukan ic, adalah arus beban yang akan mengalir dari kaki c ke kaki e besarnya arus beban ini tidak boleh lebih > dari ic max yang dapat dilewatkan oleh transistor, arus beban ini dapat di cari dengan persamaan berikut. IC(beban) IC(max) >> IC(beban) = vcc/RC.
- Menentukan hfe transistor, setelah arus beban yang akan dilewatkan pada transistor selanjutnya adalah menentukan transistor yang akan dipakai dengan syarat sebagai berikut. IC(beban) < IC(max) >> hfe > 5x IC(beban)/IC(max).
- Menentukan RB, sebuah transistor yang akan dipakai sebagai saklar telah ditentukan maka selanjutnya adalah menentukan hambatan pada basis (RB) besarnya RB dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut. IB = IC(beban)/hfe >> RB = VBB - VBE/IB.
No comments:
Post a Comment