Oscilloscope merupakan peralatan elektronik yang mana mampu memberikan informasi elektris yang meliputi Amplitudo, bentuk gelombang dan frekuensi dari pada tegangan. Jadi Oscilloscope digumakan untuk menampilkan gelombang elektris sehingga didapat parameter gelombang tersebut yaitu Amplitudo (A) Frekwensi (F) dan Periode gelombang.
Tampilan Oscilloscope berupa layar yang permukaannya terbagi dalam kotak kotak yang biasa disebut Div/Division yang setiap div nya terbagi dalam skala dengan bantuan sumbu.
Tampilan Layar Oscilloscope.
Keterangan:
>> Sumbu mendatar merupakan parameter T / Periode.
>> Sumbu tegak merupakan parameter A / Amplitudo.
Contohnya sbb:
Pada layar monitor oscilloscope tertampil gelombang sinus sioda dengan Amplitudo (A) 5,6 Div dan Periode (T) 4 Div. Jika pada tombol Volt/Div ditempatkan pada skala 0,2 Volt/Div maka besar tegangan gelombang tersebut sebagai berikut:
V = 5,6 (Div) x 0,2 (Volt/Div)
= 1.12 Volt
Dengan catatan pada kabel probe ditempatkan pada pelemahan 1x seandainya pada probe ditempatkan pada x10 maka besar tegangannya:
V = 1,12 x 1/10 = 0,112 Volt
Kemudian dari periode gelombang diketahui 4 Div, maka jika tombol time/Div ditempatkan pada skala 0,5 mili sec maka periode gelombang tersebut dapat dihitung:
T = 4 (Div) x 0,5 m sec/Div
= 2 m sec atau 2 milidetik
= 2 x 10pangkat -3 detik.
Jadi pemunculan gelombang tersebut dalam satu cycle penuh adalah 2 milidetik. Dalam gelombang frekwensi dapat dihitung dengan Rumus:
f = 1/T atau T = 1/f
Keterangan:
>> Sumbu mendatar merupakan parameter T / Periode.
>> Sumbu tegak merupakan parameter A / Amplitudo.
Dari gambar diatas setiap DIV nya akan terbagi lagi menjadi skala skala kecil.
Banyaknya skala kecil adalah 4 buah, sehingga setiap div terbagi menjadi 5 Division (bagian) yang kecil, dengan demikian setiap bagian yang kecil tersebut memiliki 0,2 Div. Dari penampilan gelombang pada CTR tersebut maka kita dapat membaca (mendapatkan nilai nilai) Amplitudo dan Periode.
Banyaknya skala kecil adalah 4 buah, sehingga setiap div terbagi menjadi 5 Division (bagian) yang kecil, dengan demikian setiap bagian yang kecil tersebut memiliki 0,2 Div. Dari penampilan gelombang pada CTR tersebut maka kita dapat membaca (mendapatkan nilai nilai) Amplitudo dan Periode.
Contohnya sbb:
Pada layar monitor oscilloscope tertampil gelombang sinus sioda dengan Amplitudo (A) 5,6 Div dan Periode (T) 4 Div. Jika pada tombol Volt/Div ditempatkan pada skala 0,2 Volt/Div maka besar tegangan gelombang tersebut sebagai berikut:
V = 5,6 (Div) x 0,2 (Volt/Div)
= 1.12 Volt
Dengan catatan pada kabel probe ditempatkan pada pelemahan 1x seandainya pada probe ditempatkan pada x10 maka besar tegangannya:
V = 1,12 x 1/10 = 0,112 Volt
Kemudian dari periode gelombang diketahui 4 Div, maka jika tombol time/Div ditempatkan pada skala 0,5 mili sec maka periode gelombang tersebut dapat dihitung:
T = 4 (Div) x 0,5 m sec/Div
= 2 m sec atau 2 milidetik
= 2 x 10pangkat -3 detik.
Jadi pemunculan gelombang tersebut dalam satu cycle penuh adalah 2 milidetik. Dalam gelombang frekwensi dapat dihitung dengan Rumus:
f = 1/T atau T = 1/f
No comments:
Post a Comment